Social Icons

Data

Senin, 21 Maret 2011

ILMU KEBIDANAN

Pemeriksaan Fisik Ibu Hamil

Pengkajian fisik harus dilakukan secara komprehensif serta meliputi riwayat kesehatan. Ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dalam melakukan pengkajian fisik, di antaranya sikap petugas kesehatan saat melakukan pengkajian. Selain harus menjaga kesopanan, petugas harus membina hubungan yang baik dengan pasien. Sebelum melakukan pemeriksaan, pastikan lingkungan tempat pemeriksaan senyaman mungkin, termasuk mengatur pencahayaan. Dengan adanya pencatatan data yang akurat diharapkan pengambilan tindakan yang dilakukan sesuai dengan masalah atau kondisi pasien.

Bagaimana mengenali tanda-tanda kehamilan?

Ada dua jenis tanda-tanda kehamilan seperti berikut.
1. Tanda-tanda mengarah ke kehamilan, tetapi tidak pasti hamil.
— Tes kencing menggunakan alat celup menunjukkan hasil positif.
— Terlambat menstruasi.
— Terasa mual dan muntah.
— Perut terasa membesar.
— Payudara terasa membesar dan kencang.

Jenis-Jenis Pemeriksaan Kehamilan

Pemeriksaan kehamilan meliputi pemeriksaan keadaan umum, pemeriksaan khusus obstetri, pemeriksaan dalam, dan pemeriksaan tambahan.

Induksi augmentasi persalinan

Bagi banyak ibu hamil dan profesional kesehatan, induksi dan penguatan persalinan melambangkan penggunaan teknologi dalam melahirkan anak. Penggunaannya disertai dengan penurunan kepuasan dalam melahirkan anak bila dibandingkan dengan persalinan spontan (Bramadat, 1994).

Mobile epidural

Mobile epidural adalah epidural dalam dosis lebih sedikit dan diberikan dalam teknik baru sehingga meskipun dapat menghilangkan rasa sakit, tetapi ibu dapat merasakan sensasi kakinya karena kaki tidak ikut kebal.

Suntikan epidural untuk persalinan normal tanpa rasa sakit

Mekanisme kerja epidural sebagai berikut. Tulang punggung terdiri dari tulang belakang yang terpisah-pisah. Tulang belakang melindungi urat saraf tulang belakang yang membentang dari pinggul hingga ke pangkal leher. Urat saraf tulang belakang terdiri dari jutaan serabut saraf. Semuanya terhubung ke otak dan ke seluruh bagian tubuh dengan rute berbeda-beda. Secara fungsi, serabut saraf dibagi dua jenis, yaitu serabut urat saraf sensoris dan serabut urat saraf motoris. Serabut saraf sensoris berfungsi menyampaikan pesan, seperti rasa sakit, panas, dan dingin dari tubuh ke otak. Serabut saraf motoris bekerja sebaliknya, yaitu menyampaikan pesan dari otak ke bagian tubub, antara lain “menyuruh” tubuh bergerak atau berkontraksi


Sumber
Artikel Kesehatan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
Blogger Templates